Selasa, 19 Maret 2019

Gambar Gowa Tallo | Kerajaan Gowa Tallo Politik Ekonomi Sosial Budaya

Gambar Gowa Tallo | Kerajaan Gowa Tallo Politik Ekonomi Sosial Budaya

Baca artikel lengkapnya >>> Klik Disini

 

Pangkal berdirinya kerajaan gowa tallo

Sejarah singkat kerajaan gowa tallo - Kerajaan itu memiliki raja yang mengelokkan terkenal bergelar Sultan Hasanuddin, yang saat itu melakukan peperangan yang dikenal beserta Perang Makassar (1666-1669) lawan Belanda yang dibantu sambil Kerajaan Bone yang berasal dari Suku Bugis dengan rajanya Arung Palakka. Akan tetapi perang ini bukan berati perang antar suku Makassar - suku Bugis, olehkarena itu di pihak Gowa ada sekutu bugisnya demikian lagi di pihak Belanda-Bone, tersedia sekutu Makassarnya. Politik Divide et Impera Belanda, terbukti sangat ampuh disini. Pertikaian Makassar ini adalah permusuhan terbesar Belanda yang pernah dilakukannya di abad tersebut. - Forex Ð'рокер Преглед

 

 

 

Pada awalnya di kawasan Gowa terdapat sembilan peguyuban, yang dikenal dengan nama Bate Salapang (Sembilan Bendera), yang kemudian menjadi induk kerajaan Gowa: Tombolo, Lakiung, Parang-Parang, Data, Agangjene, Saumata, Bissei, Sero dan Kalili. Melalui berbagai cara, cantik damai maupun paksaan, komunitas lainnya bergabung untuk membentuk Kerajaan Gowa. Cerita dari pendahulu di Gowa diawali oleh Tumanurung sebagai pendiri Istana Gowa, tetapi kebiasaan Makassar lain menyebutkan empat orang yang mendahului datangnya Tumanurung, dua orang baru adalah Batara Guru & saudaranya

 

Masing-masing kerajaan ini membentuk persekutuan sesuai beserta pilihan masing-masing. Salah satunya merupakan kerajaan Gowa dan Tallo membentuk persekutuan pada tahun 1528, sehingga melahirkan uni kerajaan yang lebih biasa dengan sebutan kerajaan Makasar. Nama Makasar sebenarnya merupakan ibukota dari kerajaan Gowa dan sekarang masih dipakai sebagai nama ibukota propinsi Sulawesi Selatan.

 

Kehidupan perekonomian kerajaan gowa tallo

Seperti yang telah Anda ketahui kalau kerajaan Makasar merupakan kerajaan Maritim dan berkembang sebagai pusat perdagangan di Indonesia bagian Timur. Hal ini ditunjang oleh beberapa unsur seperti letak yang strategis, memiliki pelabuhan yang baik serta didukung oleh jatuhnya Malaka ke tangan Portugis tahun 1511 yang menyulut banyak pedagang-pedagang yang sulih ke Indonesia Timur.

 

Serupa pusat perdagangan Makasar tumbuh sebagai pelabuhan internasional serta banyak disinggahi oleh pedagang-pedagang asing seperti Portugis, Inggris, Denmark dan sebagainya yang berlabuh untuk berdagang di Makasar.

 

Pelayaran dan perdagangan di Makasar diatur berdasarkan hukum niaga yang disebut beserta ADE’ ALOPING LOPING BICARANNA PABBALUE (ket: artinya apa), sehingga dengan adanya pedoman niaga tersebut, maka perniagaan di Makasar menjadi tertib dan mengalami perkembangan yang pesat. Selain perdagangan, Makasar juga mengembangkan kegiatan pertanian karena Makasar juga menguasai daerah-daerah yang subur dalam bagian Timur Sulawesi Selatan.

 

Baca artikel lengkapnya >>> Klik Disini

2019-03-20 3:51:04 * 2019-03-19 11:33:12

Tidak ada komentar:

Posting Komentar